Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Interpretasi Berita

Gambar
Interpretasi berita : Akibat Hujan Deras, Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir Banjir mulai menggenangi kompleks Perumahan Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Karawang, di Kelurahan Karangpawitan yang merupakan jantung kota Karawang itu. Hujan mengguyur wilayah itu pada sabtu (15/10/2016) petang. Hujan turun lebih dari satu jam membuat air naik dan masuk ke dalam rumah, ketinggiannya mencapai 60 sentimeter. Banjir yang menggenangi Perumahan P dan K Kabupaten Karawang tersebut bukan pertama kali terjadi. Banjir ini disebabkan karena buruknya drainase atau sistem pembuangan air. Banjir menjadi masalah yang sulit diatasi dan perlu dicarikan solusi nyata untuk menyelesaikannya. Solusi itu perlu dilakukan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja. Terlihat jelas keadaan lingkungan alam saat ini sudah tidak seimbang. Semakin sering banjir terjadi seharusnya semakin cepat kita memahami bahwa banjir menjadi tanda bahwa alam sudah rusak. Kerusakan alam terse

investigasi beras plastik

Gambar
B eberapa waktu lalu , orang-orang ramai dengan peredaran beras yang memiliki kandungan bahan sintetis beresiko sejenis senyawa plastik. Awal kemunculan beras plastik di Bekasi ini karena ditemukannya kejanggalan saat pembeli memasak beras yang disangka dicampur bahan plastik dan yang mengkonsumsi beras itu alami sakit perut.          Beras plastik yang ditemukan di ruko mutiara gading timur, Bbekasi di duga berasal dari china. Berdasar pada info media Singapura, China tengah menghasilkan beras palsu. Beras palsu ini tengah diedarkan di kota Cina Taiyuan, di propinsi Shaanxi.             Bahkan juga dayakini beras-beras itu juga diekspor. Beras palsu ini terbuat dari paduan kentang, ubi jalar serta limbah plastik yang direkayasa sedemikan rupa hingga berupa mirip beras. Bukan sekedar itu, ditulis dari bintang.com, produsen beras palsu ini dapat memberikan resin sintetis industri. Resin sintetis ini disebutkan sangatlah beresiko bila dimakanlantaran dapat menyebabkan

features

Gambar
Uniknya 17-an di bekasi, ada lomba gendong istri atau istri gendong suami Perayaan HUT ke 70 indonesia di peringati warga bekasi yang mengadakan perlombaan dengan keunikan dan kelucuannya, salah satunya di gelar perlombaan gendong istri atau istri gendong suami. Lomba ini diikuti 15 pasangan. Peserta harus berlari sembari menggendong pasangannya masing-masing. Setiap pasangan diperbolehkan apakah suami yang menggendong istrinya, atau istri yang menggendong suaminya, atau bergantian. Setiap tahun selalu ada berbagai macam lomba, tapi baru pertama kali di tahun ini ada lomba suami gendong istri atau sebaliknya ini diadakan. Jadi peserta harus menggendong istri atau suaminya kemudian balapan lari dengan jarak 50 meter. Acara ini tujuannya untuk lebih mencintai istri dan suaminya masing-masing. Setiap peserta yang mengikuti lomba ini pun mendapat hadiah beruba berbagai macam jenis voucher. Mulai dari voucher sembako, makan sate, hingga makan bakso untuk 2 orang.