bingung

kenapa si harus ada kata bingung kan kasian sama orang bingung nanti kalo bingung malah jadi bingung kan yaudah deh jangan bingung.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 artikel campuran

Bisnis Digital Berbisnis dengan memanfaatkan platform digital cenderung menjanjikan keuntungan. Pasalnya beberapa meyakini bahwa beberapa jenis bisnis digital menjanjikan keuntungan meski dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar. Fakta ini juga didukung bahwa perkembangan trend bisnis digital Indonesia juga terus mengalami kenaikan, ini ditunjukkan dengan besarnya perputaran uang yang terjadi dalam aktifitas di Internet. Sisi lain tentu saja adalah semakin banyaknya pengguna peranti macam smartphone dan sejenisnya.  Bila dirangkum, berikut ini adalah prospek bisnis digital yang masih terus terbuka lebar hingga pertengahan tahun 2017 ini. 1. Situs dengan Platform Mobile-Friendly Mengembangkan situs web sudah jadi rahasia umum kalau ini bisa mendatangkan banyak keuntungan besar. Hingga hari ini, tingginya angka pengguna smartphone adalah salah satu alasan semakin banyak orang lebih menyukai berkunjung ke situs-situs yang Mobile-Friendly . Pasalnya tentu sangat tidak
Baca selengkapnya

tugas softskill kepariwisataan 1

Gambar
Nama : sintia laras ayu Kelas : 1sa07 Npm : 1a614303 Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan   Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari   Kerajaan Sunda , sebagaimana tertulis dalam   prasasti Batutulis . Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari   Kesultanan Banten , hingga Gubernur Jenderal   van der Capellen   membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18. Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal   Thomas Stamford Raffles , yang mendiami   Istana Bogor   dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana
Baca selengkapnya